Tiga Pendekar Kaltim Ikuti Kejuaraan Dunia Ajang Membuka Jalan Pencak Silat ke Olimpiade
SAMARINDA – Tiga atlet tersebut terdiri dari 2 pendekar senior dan seorang junior, didampingi dua pelatih. Dua atlet senior tersebut yakni kakak-beradik Iqbal Candra Pratama dan Dinda Nuraidha, yang sama-sama meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.
Kemudian seorang atlet junior, yakni Anissa Maulida, yang belum lama ini berhasil tampil apik dengan meraih medali emas di kejuaraan nasional remaja di Semarang, Jawa Tengah.
Bagi Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim, capaian tersebut tentu merupakan sebuah kebanggaan, di mana Kaltim bisa berkontribusi dalam perjuangan mengharumkan Merah Putih di kancah dunia. Terlebih, ajang ini juga punya misi yang tidak kalah penting.
Ya, ajang ini akan menjadi batu loncatan untuk mewujudkan pencak silat dipertandingkan di olimpiade. Kejuaraan ini akan menjadi etalase untuk meyakinkan sejumlah negara bahwa pencak silat layak dipertandingkan di multievent olahraga terbesar sejagat itu. “Karena itu, rencananya IOC (International Olympic Committee) akan hadir untuk menyaksikan jalannya ajang tersebut,” jelas Wakil Ketua Pengprov IPSI Kaltim Ego Arifin.
Menurutnya, jalan pencak silat menuju olimpiade tinggal sedikit lagi. Mereka perlu meyakinkan sejumlah negara agar bisa ikut mendukung perjuangan tersebut. “Negara-negara di Eropa dan Amerika bahkan sudah siap dan mendukung. Saat ini beberapa negara di Asia seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan masih belum bersedia,” jelas Ego.
Rencananya, kegiatan tersebut akan dibuka oleh Prabowo Subianto selaku presiden International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). “Jadi, dari ajang ini kemudian akan dievaluasi, baik dari segi pelaksanaan maupun dukungannya.”
“Lewat ajang ini, Persilat ingin membuktikan bahwa pencak silat sudah jauh lebih dinamis, jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu. Sehingga kedinamisan itu yang harapannya bisa meyakinkan bahwa pencak silat bisa mengglobal, untuk kemudian bisa masuk di olimpiade,” tegas dia. (*)