Pengprov Perwosi Kaltim Dilantik
SAMARINDA—Kontribusi atlet perempuan di dunia prestasi Kaltim terbilang mencolok. Seperti ketika Kaltim mentas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua. Menukil data KONI Kaltim, hampir 70 persen atlet penyumbang medali emas untuk kontingen Bumi Etam di multiajang tersebut adalah perempuan.
Sebut saja, dari nomor perorangan, ada Chelsie Monica Ignesias Sihite (catur/2 emas), Nelly (angkatbesi/1 emas), Widari (angkat berat/1 emas) dan Geby Novita (anggar). Belum lagi dari sektor beregu, ada trio sable anggar Kaltim Geby Novita-Ima Safi tri-Eka Ratih Novebri, tim hoki perempuan, dan tim layar, di mana terdapat atlet perempuan turut andil di dalamnya. Dan, banyak lagi atlet perempuan yang sudah menyumbangkan prestasinya untuk mengharumkan panji Ruhui Rahayu di pentas nasional.
“Agar ke depannya, Pengprov Perwosi Kaltim berperan menciptakan masyarakat yang lebih dari sehat, yakni masyarakat yang kelak berprestasi untuk daerah,” jelas Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras. Pesan itu dia sampaikan saat melantik Pengprov Perwosi periode 2022- 2026, di aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan Letjen S Parman, Samarinda, Sabtu (27/8) pagi.
Sementara itu, Ketua Pengprov Perwosi Kaltim Rinda Wahyuni Andi Harun mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut dengan memasyarakatkan olahraga. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah membiasakan berolahraga dari lingkup keluarga. “Harapannya ke depan Perwosi bisa mengambil peran pendampingan kepada generasi muda di lingkup keluarga untuk berolahraga, hingga bermuara kepada prestasi untuk daerah hingga negara,” jelas Rinda.
Dirinya memahami betapa besar tantangan ini. Sebab, untuk mewujudkan itu, mereka harus terlebih dulu mematahkan anggapan bahwa olahraga bukan bidang yang menjanjikan untuk penghidupan. “Karena itu, seluruh anggota Perwosi juga berkewajiban untuk terus beradaptasi dengan situasi dan perkembangan di masyarakat, untuk mempermudah pemenuhan misi memasyarakatkan olahraga,” pungkas dia. (*)