Panaskan Mesin di Bali

KESEMPATAN itu bak angin segar. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, begitu banyak agenda kejuaraan—yang bisa jadi ajang persiapan—harus dibatalkan. Nah, kini, peluang itu muncul saat Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Bali menggelar uji tanding. Kaltim jadi salah satu yang diundang.

Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Pengprov POBSI Kaltim Zulkarnain kepada Kaltim Post, kemarin. Dia mengatakan, selain Kaltim, ada beberapa kontestan yang diundang, yakni Jawa Timur, Jogjakarta, dan Kepulauan Riau.

Uji tanding bersama ini dikatakan Zulkarnain dilatarbelakangi oleh sulitnya mencari event di tengah pandemi. Walhasil tercetuslah ide uji tanding bersama dan Bali menawarkan diri sebagai tuan rumah.

“Karena pandemi ini menjadi sulit mencari event atau kejuaraan untuk mengukur kemampuan atlet. Nah akhirnya ide membuat uji tanding bersama ini lahir, Bali tuan rumah. Pembiayaan semua diserahkan ke daerah masing-masing,” ungkap Zulkarnain.

Hubungan baik cabang olahraga (cabor) biliar Bali dan Kaltim sudah terjalin sejak lama. Belum lama ini Kaltim juga ambil bagian dalam kejuaraan terbuka yang digelar di Pulau Dewata.

Zulkarnain menambahkan, uji tanding ini sangat diperlukan sebelum bertolak ke Papua. “Ini jadi ajang pemanasan anak-anak sebelum menghadapi pertarungan sesungguhnya di Papua. Di Bali ada beberapa nomor yang akan dipertandingkan, jadi cukup bagus untuk mengukur hasil latihan mereka selama ini,” ucap pria yang akrab disapa Zul tersebut.

Seperti diketahui, Pengprov POBSI Kaltim menargetkan minimal satu medali emas di PON Papua. Target itu dinilai realistis jika melihat hasil di kualifikasi PON 2019. Saat itu, Kaltim meraih satu medali emas. (*)