Lagi, Atlet Kaltim Sumbang Emas.
PHNOM PENH-Kaltim kembali menunjukkan kontribusinya untuk tim Indonesia yang bersaing di SEA Games XXXII/2023. Kali ini dari cabang olahraga gulat. Dua atletnya, Suparmanto (63 kg greco roman putra) dan M Aliansyah (67 kg greco roman putra), sama-sama mempersembahkan medali emas.
Itu sama-sama menjadi emas pertama mereka di multiajang level Asia Tenggara tersebut.
Rangkaian pertandingan cabor gulat mulai digulirkan sejak Minggu (14/5), di Elephant Hall 1, Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh. Kategori greco roman putra jadi pembuka. Sepuluh kelas dipertandingkan bergiliran. Nah, empat di antaranya Indonesia berhasil meraih emas. Selain Anto dan Aliansyah, dua emas lainnya dipersembahkan Lulut Gilang Saputra (87 kg greco roman putra) dan Andika Sulaiman (77 kg greco roman putra).
Pelatih tim gulat Indonesia Rudiansyah menjelaskan, raihan medali emas itu tidak berjalan mudah. Sebab, tiap-tiap kelas menghadirkan ketegangan masing-masing. Seperti Suparmanto. Dia harus tampil dengan kondisi tidak prima lantaran baru pulih dari cedera ankle. Cedera itu dia dapat saat menjalani try out di Korea Selatan, beberapa pekan sebelum tampil di Kamboja.
“Tetapi, berkat terapi dan pengawasan ketat dari tim dokter fisioterapis, serta strategi yang berjalan lancar, alhamdulillah medali emas itu bisa dia dapatkan,” jelasnya. Hal yang patut disyukuri, di kelas di mana Anto bertanding, tidak ada delegasi asal Vietnam, yang menjadi “musuh” bebuyutan Indonesia.
Ya, delegasi Vietnam memang merepotkan Indonesia. Itu yang terlihat ketika M Aliansyah memulai perjuangannya kemarin. Tergabung di Grup A, Aliansyah berhadapan dengan rivalnya asal Vietnam, Bui Manh Hung. Keduanya sudah sering bertemu. Termasuk di SEA Games 2021 Vietnam, di mana Bui Manh Hung mengalahkan Aliansyah di final.
Nah, pada penyisihan kemarin, Aliansyah berhasil menaklukkan Bui Manh Hung. Membuatnya finis sebagai juara Grup A, sementara Bui Manh Hung sebagai runner-up. “Di babak gugur, ternyata mereka bertemu lagi di final,” ucap pelatih yang akrab disapa Keke itu.
Di pertandingan final tersebut berjalan menegangkan, lantaran persaingan perolehan poin begitu ketat. Aliansyah sempat tertinggal jauh 13-5. Namun, keunggulan lawan sebanyak 8 poin itu dianulir. Wasit menyatakan ada pelanggaran saat Bui Manh Hung memperolehnya. “Saat kekeliruan itu, kami layangkan protes, dan disetujui. Sehingga poinnya dianulir, poinnya jadi 5-5 sampai pertandingan berakhir,” jelasnya.
Meski poin sama, Aliansyah unggul margin poin, karena raihannya 4-1. Berbeda dengan Bui Manh Hung yang meraihnya dengan 2-2-1. “Jadi, Aliansyah berhasil revans sekaligus meraih medali emas pertamanya selama berkiprah di SEA Games,” urai pelatih asal Kaltim tersebut.
Sementara itu, Suparmanto tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Tampil dengan kondisi tidak prima, dirinya tetap bisa meraih hasil maksimal di SEA Games. “Perjuangan kami berbuah manis. Alhamdulillah,” ucapnya.
Ya, demi bisa meraih hasil maksimal di SEA Games, dirinya harus rela berpisah sementara waktu dengan istri dan anaknya yang baru berusia sebulan. Sebab, sebulan setelah kelahiran sang putri, pria yang akrab disapa Anto itu sudah harus menjalani training camp di Jakarta, dilanjutkan try out di Korea Selatan.
“Setelah try out itu sebenarnya ada waktu beberapa hari untuk kembali ke Samarinda. Tetapi karena terlalu mepet, jadi saya dan istri putuskan, sekalian saja selesaikan tugas di SEA Games, barulah pulang. Alhamdulillah, bisa bawa pulang emas,” ucapnya.
Perjuangan tim gulat Indonesia akan berlanjut hari ini. Menurut jadwal, yang dipertandingkan adalah kategori bebas putri. Di sana, dua pegulat putri Kaltim, Anissa Safitria dan Mutiara Ayuningtias siap tampil.
“Hasil positif hari ini (kemarin) sukses melipatgandakan semangat atlet yang lain. Walaupun Vietnam masih terus membayangi. Rentetan kemenangan dari mereka hari ini sangat memotivasi para atlet melanjutkan hasil tersebut. Semoga ada hasil positif yang bisa kembali diraih. Mohon dukungan dari masyarakat Kaltim dan Indonesia,” pungkas Keke.(*)