fokus-cabor-olimpiade-koni-pusat-wacanakan-multiajang-terobosan

Fokus Cabor Olimpiade, KONI Pusat Wacanakan Multiajang Terobosan.

KONI Pusat meng gelar pertemuan dengan KONI provinsi dari seluruh. Indonesia. Kegiatan itu terselenggara di Hotel Aston Batam, Kepulaun Riau, Jumat (29/11). BATAM-Pada pertemuan tersebut mereka membicarakan langkah-langkah peningkatan kualitas pekan olahraga nasional (PON) sebagai multiajang tertinggi di negeri ini. KONI Pusat ingin mendengar masukan dari saudara saudara sekalian agar kita memiliki PON yang semakin berkualitas. Yang melahirkan juara nasional, yang bepotensi menjadi juara SEA Games, Asian Games, Olimpiade," tegas Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam sambutannya. Kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut dari agenda sebelumnya, yakni focus group discussion (FGD) di The Rich Jogja Hotel, (FGD) di The Rich Jogja Hotel, Sleman, 21 November lalu. Untuk diketahui, pada FGD tersebut, hadir beberapa guru besar keolahragaan dari berbagai universitas besar Tanah Air. Adapun salah satu rumusan FGD, PON selanjutnya agar berfokus pada cabang olahraga (cabor) olimpiade dan beberapa yang potensial di multiajang. Tentu bisa diasumsikan bahwa cabor yang akan dipertandingkan di PON XXII/2028 Nusa Tenggara nanti tidak sebanyak edisi sebelumnya. Untuk cabor yang tidak dipertandingkan di PON XXII, KONI Pusat menyelenggarakan multiajang terobosan. Antara lain Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/ IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games) yang diselenggarakan di kabupaten/kota setiap dua tahun. Menanggapi wacana tersebut, para hadirin mengapresiasi. Salah satunya dari ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras. Dirinya hadir didampingi unsur pimpinan pengurus induk olahraga di Bumi Etam. Menurutnya, terobosan- terobosan KONI Pusat adalah sesuatu yang positif. "Semua bersepakat untuk sama-sama menjadikan PON berikutnya terus lebih baik dari sebelumnya," jelas Rusdi. Meski demikian, Rusdi juga berharap KONI Pusat bisa segera memfasilitasi kepastian cabor apa saja yang akan dipertandingkan di PON XXII/2028 Nusa Tenggara. Berikutnya nomor tandingnya. "Karena kami punya komitmen untuk bersiap secepat mungkin, karena kami punya misi untuk terus bersaing di sepuluh besar nasional," jelas Rusdi. Langkah-langkah menuju pencapaian prestasi itu sejatinya sudah dimulai oleh KONI Kaltim. Setelah mengevaluasi performa kontingen Bumi Etam di PON XXI/2024 Aceh- Sumatra Utara, mereka sampai kepada kesimpulan bahwa prestasi bisa dicapai dengan fisik atlet yang prima. Untuk mendukung itu, mereka pun sudah memulai program 1.000 pelatih fisik. Mereka ingin mencetak pelatih fisik berkompeten untuk membangun fondasi yang kuat kepada para atlet agar bisa tampil maksimal di PON yang akan datang.(*)

NEWS UPDATE

Kaltim yang Pertama di Indonesia Gelar Pelatihan Pelatih Fisik hingga Kabupaten/Kota

SAMARINDA - Sebagaipermulaan, kegiatan diawali dengan pemaparan teori oleh Prof Ria Lumintuarso dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LP2O) Lankor. Kegiatan…

Masih Dipercaya Pimpin Porlasi Kaltim

SAMARINDA - Teddy Abay sudah tiga periode memimpin Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltim. Namun demikian, kepercayaan insan olahraga…

Pencak Silat Kaltim Moncer di Kejurnas Remaja Tambah Peluang di Kejuaraan Dunia

SAMARINDA - Dua atlet pencak silat Kaltim berhasil meraih hasil maksimal dalam kejuaraan nasional (kejurnas) remaja (U-17) di GOR Jatidiri,…

Gelar Pelatihan Pelatih Fisik

SAMARINDA - Pelatihan berskala nasional ini digelar sebagai persiapan awal KONI Kaltim menyiapkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni di masa…

Angkat Besi dan Angkat Prestasi, Emas PON Bawa Firda Khairunisa Bebas Skripsi

SAMARINDA . Terlanjur basah, ya sudah nyebur sekalian. Kira-kira seperti itu kisah Firda Khairunisaa, lifter angkat besi Kaltim yang meraih…