East Borneo Slopitch Tournament 2023 Masyarakatkan Sofbol lewat Turnamen
SAMARINDA - Untuk diketahui, ajang tersebut turnamen sofbol yang dibuat lebih “santai”. Bila biasanya di sofbol seorang pelempar alias pitcher melempar bola dengan kencang dan terarah, di ajang ini, pitcher hanya melambungkan bola dengan santai. Seperti namanya, slowpitch, atau lemparan pelan. Kegiatan ini sudah menjadi aktivitas yang jamak dilakukan di kota besar seperti Jakarta. Menjadi olahraga permainan rekreasi baru selain futsal maupun mini-soccer.
Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Samarinda Izrulsyah Eff endi selaku penggagas mengatakan, ajang ini sebagai penali silaturahmi sesama insan bisbol-sofbol dari antero Kaltim. Selain itu, sebagai upaya mereka memasyarakatkan olahraga dari Amerika Serikat ini. “Karena arahnya memang sudah ke sport industry,” imbuh dia.
Pelaksanaan kegiatan tersebut diapresiasi Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras. Menurutnya, kompetisi seperti ini adalah embrio atas kelahiran prestasi sofbol Kaltim pada masa mendatang. “Sejak PON (pekan olahraga nasional) era 80-an, sofbol Kaltim selalu mampu menembus kualifi kasi nasional dan tampil di PON. Tetapi belum bisa menembus medali emas. Karena itu, dengan adanya kegiatan ini, semoga olahraga ini bisa semakin memasyarakat hingga melahirkan atlet potensial yang bisa membawa sofbol Kaltim meraih emas pertamanya. Sofbol Kaltim harus bangkit demi prestasi Kaltim,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Pengprov Perbasasi Kaltim Nidya Listiono. Dirinya mengatakan, pihaknya tengah memperbanyak fasilitas representatif. Termasuk membenahi venue bisbol di kompleks Stadion Utama Kaltim Palaran, Samarinda. “Di sana masih bagus, tapi kurang perawatan. Semoga Pemprov Kaltim bisa membantu penyediaan anggaran untuk perawatan,” harapnya.
Selain itu, pihaknya berharap selentingan tentang rencana pembongkaran lapangan sofbol di kompleks GOR Segiri tidak terwujud. “Tempat ini adalah saksi lahirnya sofbol di Samarinda. Kalau perlu kita beli supaya bisa dikelola secara mandiri,” tegasnya.
Demi mendukung pemasyarakatan bisbol dan sofbol di Kaltim, dimulai dari Samarinda, dia berencana berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim untuk penyediaan fasilitas penerangan di sana. “Agar masyarakat yang belum berkesempatan bermain sofbol-bisbol saat sore, bisa main saat malam. Agar bisa menjamah semua lini,” ucapnya. (*)