SAMARINDA—KONI Kaltim menggelar audiensi dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Kegiatan itu berlangsung di ruang rapat gubernur, lantai II, Kegubernuran Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (7/11).
Dalam pertemuan tersebut, rombongan KONI Kaltim hadir, dipimpin sang ketua, Rusdiansyah Aras. Turut mendampingi Sekretaris Akhmad Albert dan Wakil Ketua III Husinsyah, dan unsur pengurus lainnya.
Pada kesempatan tersebut, KONI Kaltim menyampaikan perkembangan olahraga Bumi Etam yang pembinaannya merupakan tanggung jawab mereka. Kegiatan terdekat yakni pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII/2022 di Berau, yang rencananya bergulir akhir bulan ini.
Rencana pengunduran pelaksanaan multiajang olahraga paling bergengsi di Bumi Etam tersebut sudah diketahui oleh Isran. Dia pun menyerahkan keputusan penundaan tersebut kepada Berau selaku tuan rumah. “Sekiranya harus diundur, itu lebih baik, ketimbang batal. Agar persiapannya bisa lebih maksimal,” ucap Sekretaris KONI Kaltim Akhmad Albert, menirukan ucapan gubernur.
Selain itu, disampaikan pula soal ketatnya penentuan tuan rumah Porprov Kaltim VIII/2026. Untuk diketahui, dari rapat kerja (raker) KONI Kaltim, ada dua daerah yang sangat berhasrat menjadi tuan rumah. Yakni Kutai Barat (Kubar) dan Paser. “Kami serahkan ke gubernur untuk menentukan. Katanya akan dipelajari dan kemudian dikabari ke kami hasilnya,” ucap Albert.
Pada kesempatan tersebut pula KONI Kaltim melaporkan terkait dana sisa Rp 5,6 miliar yang belum bisa digunakan. Dana tersebut merupakan sisa anggaran keikutsertaan Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua.
“Agar bisa digunakan, gubernur meminta kami untuk membuat perencanaan penggunaan anggaran tersebut secara mendetail. Dan, beliau berjanji akan menyetujuinya bila rancangan tersebut rampung,” ujar pria yang juga ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kaltim tersebut.
Albert melanjutkan, gubernur lega karena berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Kaltim. “Artinya KONI sudah clear. Beliau mengetahui semua kondisi KONI. Jadi, apa yang dipikirkan orang lain selama ini, ternyata enggak ada masalah,” tegasnya.
Setelah ini, pihaknya akan menggencarkan kembali kerja sama dengan instansi terkait demi melanjutkan pembinaan olahraga Kaltim yang sempat terhambat. “Gubernur menegaskan bahwa pembinaan prestasi adalah tanggung jawab KONI. Karena itu beliau sangat welcome dengan KONI,” pungkas dia.(*)
AMARINDA KOTA. Lifter- lifter Kaltim gagal meraih hasil maksimal di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar/Daerah…
SEMPAJA. Tak salah kiranya jika pegulat Kaltim mendominasi skuad Merah Putih di SEA Games Kamboja lalu. Bukan sekadar berpartisipasi, namun…
PEMERINTAH Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak menutup mata atas prestasi yang diraih putra terbaiknya di SEA Games Kamboja 2023. Belum…
SALAH satunya memoles kualitas pelatih lewat kursus pelatih lisensi C diploma. Kegiatan tersebut terlaksana di Samarinda 15-28 Mei. Kursus itu…
PHNOM PENH-Kaltim kembali menunjukkan kontribusinya untuk tim Indonesia yang bersaing di SEA Games XXXII/2023. Kali ini dari cabang olahraga gulat.…