Asah Mental Atlet sebelum Try Out
SAMARINDA—Suasana santai begitu terasa di ruang rapat Sekretariat KONI Kaltim Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Minggu (2/6) siang. Di sana, puluhan atlet peserta Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim tengah berkumpul. Mereka menjalani sesi positive self talk yang digawangi tim psikolog klinis pelatda.
Koordinator tim psikolog Pelatda KONI Kaltim Na’ita Faulina mengatakan, kegiatan ini masuk rangkaian persiapan pra-kompetisi para atlet. “Ini merupakan salah satu mental training, di mana try out itu juga menggambarkan rasa kepercayaan diri, keberanian, pengambilan keputusan. Nanti, sepulang dari tryout, akan dievaluasi lagi apa yang harus diperbaiki,” jelas dia.
Selain sola fisik, para atlet juga sudah harus aware dengan kempauan mentalnya.”Bila fisik diterima melelui latihan, mental mereka bisa dlantik vmelalui berbagai kegiatan.Salah satunya seperti ini. Karena itu, tiga bulan ini, kami akan running untuk fokus ke mentaltraining,” ucap dia.
Kegiatan tersebut digelar untuk seluruh cabor. Agar efektif, pelaksanaannya dibagi dalam empat sesi setiap Sabtu dan Minggu. Pada Sabtu (1/6) lalu, ada dua sesi yang sudah mereka selenggarakan. Begitu juga kemarin.
“Ini untuk mental training kelas besar, untuk positive self talk kelas besar, kami hanya satu sesi. Tapi nanti kami akan fokus ke venue masing-masing cabor untuk mendalami positive self talk dan mental training tersebut,” imbuh dia.
Lantas, bagaimana dengan atlet atau cabor yang sudah berangkat try out sebelum mengikuti sesi tersebut Na’ita mengatakan, mereka akan mengagendakan kunjungan ke lokasi di mana cabor tersebut berkegiatan. “Dan pastinya semua cabor dan atlet harus dapat ini, karena haknya sama,” tegas dia.
Dia senang karena cabor dan atlet sangat antusias saat mengikuti kegiatan tersebut. Padahal, Sabtu dan Minggu merupakan waktu mereka rehat setelah hampir sepekan fokus menjalankan program pelatda. “Semoga ini menjadi sinyal positif bahwa peluang lima besar Kaltim bisa terwujud,” ucap Na’ita.
Di lain tempat pada waktu bersamaan, mereka juga membuka sesi konseling kepada atlet-atlet yang masuk zona medali. “Agar keseimbangan mental mereka tetap terjaga, meskipun mental mereka sudah oke,” tuntasnya.(*)